TOMBOL-TOMBOL KAMERA + TUTORIAL

v 5 Setting Kamera Yang Harus Diperiksa Sebelum Mulai Memotret.
Pernah tidak mengalami kejadian seperti ini?
  • Anda pulang dari acara memotret dan baru menyadari bahwa tadi di sepanjang pemotretan anda menggunakan ISO 1200, padahal acaranya dilaksanakan di siang bolong saat ISO 200 saja cukup
  • Anda baru menyadari bahwa anda menggunakan settingan white balance untuk mendung, padahal dari awal acaranya dilakukan diruangan dengan penerangan lampu neon
Kesalahan mendasar seperti ini membuat kita harus bersusah payah melakukan koreksi pada foto, kalau satu dua sih tidak masalah, kalau ratusan foto?. Okelah, mungkin dengan bantuan software kita bisa melakukan koreksi dengan relatif cepat, tapi bukankah lebih enak kalau kesalahan seperti ini bisa dihindari sejak awal.
Secara mendasar, ada 5 setting di kamera digital anda yang harus selalu diperiksa sebelum jari memencet tombol shutter pertama kali dalam sebuah sesi pemotretan. Silahkan:
1. Periksa Settingan White Balance Anda
Gunakan settingan white balance yang sesuai dengan kondisi, atau kalau anda percaya dengan kamera, set white balance di posisi auto. Baca lebih jauh tentang white balance.
2. Hidupkan Highlight Warning Kamera
Tips ini ampuh untuk menghindari foto yang overexposure. Highlight warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian foto yang terbakar alias overexposed. Selain menggunakan highlight warning, anda juga bisa memeriksa histogram di LCD kamera digital anda.
3. Periksa Setting ISO
Settingan ISO menentukan seberapa peka sensor kamera terhadap cahaya, makin tinggi angkanya semakin peka. Kalau tadi malam anda memotret pesta ulang tahun teman anda di restoran, pastinya ISO yang digunakan akan berbeda dengan setting ISO saat akan digunakan untuk memotret acara gerak jalan dijalan raya.
4. Periksa Setting Ukuran dan Format Foto
Memotret ribuan foto sekaligus, seperti misalnya saat anda hunting di kebun binatang (baca tips memotret di kebun binatang), tentunya membutuhkan pengaturan ukuran foto yang berbeda dibandingkan memotret keluarga di studio misalnya, apalagi jika kartu memori yang anda miliki kapasitasnya berbeda.
Format foto, apakah harus memilih JPG atau RAW juga wajib dipertimbangkan sebelum sesi foto anda dimulai.
5. Periksa Settingan Mode Exposure Kamera
Dalam kamera SLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang anda pilih: Manual – Aperture PriorityShutter PriorityMode Program dan beberapa preset bawaan kamera digital. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.

v Pengenalan kamera,tombol dan fungsinya

Apa itu kamera??dan untuk apa fungsinya?? mungkin sebagian dari kita banyak yang tidak tahu tentang asal usul kamera,dan dinifisi fotografi.Fotografi sendiri berasal dari kata “Photos” yang artinya cahaya dan “Graphos” yang artinya melukis,jadi fotografi bisa di denifisikan sebagai melukis dengan cahaya.Kamera adalah sebuah alat untuk merekam atau mengabadikan sebuah kejadian/gambar yang bisa di tuangkan dalam media cetak/digital.
Belajar Foto kali ini akan memberikan informasi tentang  bagian dari kamera dan fungsi tombol tombol pada kamera DSLR.Mungkin banyak di antar kita yang kurang paham akan kegunaan tombol tersebut.Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan  fungsi bagian dan tombol pada kamera DSLR (Nikon).
Kamera Tampak Depan


Keterangan Gambar
1 Body Kamera Body adalah bagian dari kamera yang di dalamnya terdapat komponen komponen penting untuk menghasilkan sebuah foto.

2 Lensa Kamera Lensa merupakan alat vital dalam fotografi untuk menghasilkan  foto,beda lensa beda pula foto yang di hasilkan.


3 Tombol Shooting Mode Tombol ini berfungsi untuk pengaturan proses pemotretan,di dalamnya banyak pilihan mode pemotretan *contoh nikon (M/A/S/P) untuk canon (M/AV/TV/P).

4 Tombol Shutter Tombol ini berfungsi untuk memerintahkan kamera merekam/memotret sebuah gambar.


5 Scroll  Diafragma Scroll berfungi untuk merubah setingan diafragma sebuah lensa *lensa automatic.


6 Tombol AF/Motor  pada body Tombol ini berfungsi untuk mengatur motor fokus lensa yang terdapat pada body kamera,bisa di seting AF atau Manual Fokus.


7 Tombol pengunci lensa Tombol ini berfungsi sebagai pengait lensa dan body kamera.Untuk melepas lensa dari body,cukup tekan tombol tersebut dan putar lensa sesuai arah *nikon putar lensa ke arah kiri *canon putar lensa ke arah kanan.


8 Tombol BKT (Bracketing) Tombol untuk mengatur variasi eksposure dalam sekali pemotretan.


9 Tombol Lampu Kilat Tombol untuk memunculkan lampu flash yang terdapat pada body kamera.


Kamera Tampak Belakang
10 Scroll  Shuter Speed Scroll berfungsi untuk merubah setingan kecepatan shuter speed pada kamera.
11 T0mbol LV(Live View) Tombol ini berfungsi untuk merubah tampilan layar lcd menjadi jendela bidik(view finder).
12 Tombol Navigasi Tombol navigasi ini memiliki berbagai fungsi.Contoh *merubah titik fokus  *menggeser sebuah tampilan foto pada layar lcd.
13 Tempat kartu memory Di sini tempat untuk memasangkan sebuah kartu memory yang berfungsi untuk menyimpan data file foto kita pada kamera.
14 Tombol AF Selector Lock Tombol ini berfungsi untuk mengunci titik fokus pada kamera agar tidak berpindah tempat.
15 Tombol Info Tombol untuk memperlihatkan semua informasi pemotretan yang tampil pada lcd kamera.
16 Tombol AE-L / AF-L
·         Tombol Auto Exposure Lock(AE-L) berfungsi untuk mengunci setingan eksposure.
·         Tombol Auto Focus Lock (AF-L) berfungsi untuk mengunci titik fokus yang telah di tentukan.
17 View Finder View Finder berfungsi untuk melihat objek yang kita incar melalu lensa kamera.
18 Tombol Delete Tombol ini berfungsi untuk mengapus sebuah data file foto yang tersimpan pada kartu memory.
19 Tombol Preview Display Tombol ini berfungsi untuk menampilkan hasil foto yang pada layar kamera.
20 Tombol Menu Setting Tombol yang menampilkan pilihan menu setting pada kamera.
21 Tombol Lock Tombol untuk mengunci sebuah foto yang tersimpat pada kamera.Foto yang telah di Lock tidak akan mungkin terhapus dengan kata lain tersimpan selamanya *asal tidak di format kartu memory nya.
22 Tombol Zoom Out Tombol ini berfungsi untuk membuat tampilan foto pada layar kamera lebih kecil.
23 Tombol Zoom In Tombol ini berfungi untuk memperbesar tampilan foto pada layar kamera.
24 LCD Kamera LCD adalah layar kamera,yang dapat menampilkan segala informasi,setingan kamera dan display foto.

Kamera Tampak Samping
25 Ring Focal Leght Ring ini berfungsi untuk merubah jarak focal leght pada lensa.
26 Ring Fokus Lensa Ring fokus berfungsi untuk mengatur bagian  jarak ketajaman lensa.
27 Tombol VR Tombol untuk mengaktifkan sistem stabilizer pada lensa untuk meminimalisir getaran tangan saat memotret pada kecepatan rendah.
28    Tombol AF Tombol untuk mengakifkan sistem Auto Fokus pada lensa.

v Memahami Segitiga Exposure


Segitiga exposure adalah istilah yang digunakan untuk tiga elemen dasar dari exposure yaitu: aperture, shutter speed dan ISO. Masing-masing elemen ini saling terkait dalam mempengaruhi cahaya yang masuk mencapai sensor kamera untuk merekam foto, dimana disebut juga dengan exposure. Perubahan yang terjadi pada salah satu elemen exposure akan berdampak pada perubahan elemen yang lainnya. Ini berarti bahwa anda tidak bisa hanya mengatur satu elemen saja, tapi perlu melibatkan elemen yang lain dalam membentuk exposure.
Untuk dapat lebih memahami tentang exposure dan elemen-elemen pembentuk exposure, dapat dianalogikan secara sederhana seperti jendela. Bayangkan kamera anda seperti sebuah jendela yang terbuka dan tertutup. Aperture adalah ukuran jendela, jika ukurannya besar maka akan lebih banyak cahaya yang masuk dalam ruangan. Shutter speed adalah waktu berapa lama jendela akan terbuka, semakin lama anda membuka jendela maka semakin banyak cahaya yang masuk. Sekarang bayangkan anda berada dalam ruangan mengenakan kacamata hitam, mata anda menjadi tidak peka terhadap cahaya yang masuk melalui jendela – seperti itulah kondisi dalam ISO rendah.
Ada sejumlah cara untuk meningkatkan jumlah cahaya yang masuk dalam ruangan. Anda bisa menambahkan waktu jendela terbuka (menurunkan kecepatan shutter), anda dapat memperbesar ukuran jendela (meningkatkan aperture) atau anda juga bisa melepas kacamata anda (menaikkan ISO). Bagaimana, cukup sederhana bukan ilustrasi untuk memahami apa itu exposure?

Penjelasan segitiga exposure

Menyeimbangkan segitiga exposure adalah dengan membuat semua elemen exposure bekerja bersama sehingga anda mendapat hasil yang anda inginkan. Mendapatkan exposure yang seimbang dengan menggunakan aperture, shutter speed dan ISO ini membutuhkan banyak latihan. Karena itu, perlu diingat untuk meletakkan dasar-dasar exposure seperti shutter speed (berapa lama sensor kamera akan terekspos oleh cahaya), aperture (seberapa banyak cahaya yang masuk melalui lensa, yang juga mempunyai efek terhadap depth of field), dan ISO (tingkat sensitivitas sensor kamera).
Untuk melengkapi perannya dalam exposure, pilihan aperture, shutter speed, dan ISO memiliki efek signifikan pada tampilan dan kesan foto. Aperture, misalnya, mempengaruhi ruang tajam, atau seberapa banyak area dalam foto yang terlihat tajam. Shutter speed juga mempengaruhi ketajaman foto, dengan shutter speed lebih lambat mengarah pada foto kabur, baik disebabkan oleh objek yang bergerak ataupun kamera yang tidak disangga dengan cukup baik.
Pilihan ISO memungkan anda untuk menggunakan kombinasi optimal dari shutter speed dan aperture pada kondisi cahaya yang sesuai. Untuk gelap misalnya, ISO tinggi akan membantu pengelolaan shutter speed dan aperture lebih fleksibel. Tapi, menaikkan ISO juga mengurangi kualitas foto.

Gunakan ilustrasi segitiga exposure di atas untuk memutuskan cara menyesuaikan exposure. Kuncinya adalah ketika exposure dinaikkan satu elemen (panah kuning), anda perlu menurunkan salah satu atau kedua elemen lainnya (panah hitam) untuk mempertahankan exposure yang sama. Kamera dapat melakukan hal ini untuk anda pada modus Program, Aperture Priority, atau Shutter Priority, tapi anda harus menentukan sendiri pada modus Manual. Pahami hubungan ini agar anda bisa memiliki kendali lebih leluasa atas foto yang direkam.

Memahami segitiga exposure dalam fotografi

Exposure, yaitu membiarkan cahaya mencapai sensor kamera untuk merekam foto, diukur dengan yang biasa disebut “stop”, dimana setiap stop merepresentasikan dua kali atau setengah tingkat exposure dari stop disebelahnya. Jika expsoure dinaikkan satu stop, sensor kamera menerima dua tingkat exposure. Menurunkan exposure satu stop, maka tingkat exposure akan menjadi setengahnya.

Ketiga pengaturan kamera yang memberi kendali atas exposure, yaitu aperture, shutter speed dan ISO, masing-masing diukur dalam stop. Misalnya shutter speed 1/50 detik satu stop lebih lambat dari pada 1/100 detik, yang artinya sensor terekspos dua kali lebih lama. Namun, shutter speed 1/50 detik yang sama mengeskpos sensor setengah dari shutter speed 1/25 detik.
ISO juga diturunkan, dengan ISO 400 satu stop lebih sensitif daripada ISO 200, tapi satu kurang sensitif daripada ISO 800. Hubugan antara rentang aperture yang tersedia pada lensa serupa, tapi rangkaian angkanya lebih membingungkan. Kenyataan bahwa f/5.6 satu stop lebih kecil daripada f/4 tapi satu stop lebih besar daripada f/8 membutuhkan pembiasaan.

Jadi, bagaimana cara mengetahui exposure yang tepat?

Setelah mengaktifkan metering kamera dengan menekan setengah shutter release, kamera akan menyarankan exposure berdasarkan pada kecerahan area yang diukur. Ini biasanya disebut dalam urutan nilai shutter speed pada aperture dan ISO yang diberikan, misalnya 1/60 detik pada f/8 dan ISO 200.
Pada modus Automatic dan Scene kamera, pengguna hanya perlu membidik saja. Modus exposure semi otomatis, yaitu Aperture Priority, Shutter Priority dan Program, memberi kendali lebih leluasa atas bagaimana anda mengekspos foto, masing-masing dengan cara berbeda, sementara modus Manual menyediakan tanggung jawab penuh atas aperture, shutter speed, dan ISO.
Meski mungkin ada expsoure yang lebih disukai, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapainya. Yang penting adalah keseimbangan. Jika anda menaikkan salah satu dari ketiga pengaturan yang mengendalikan exposure (aperture, shutter speed atau ISO) maka salah satu atau kedua pengaturan lainnya harus diturunkan sama banyaknya untuk mempertahankan tingkat exposure yang sama.
Misalnya, exposure 1/25 detik pada f/16 ISO 100 setara dengan exposure 1/400 detik pada f/2.8 ISO 100. Karena shutter speed dikurangi 4 stop (1/25 – 1/50 – 1/100 – 1/200 – 1/400), yang menandakan lebih sedikit cahaya yang ditangkap, aperture harus dinaikkan sebesar 4 stop (f/16 – f/11 – f/8 – f/5.6 – f/2.8) untuk memasukkan lebih banyak cahaya, agar foto tidak menjadi 4 stop lebih gelap.
Kombinasi mana yang anda pilih akan tergantung pada tampilan yang ingin dicapai. Apakah anda menginginkan depth of field besar atau depth of field sempit? Apakah anda ingin objek bergerak atau setajam silet, atau memiliki motion blur. Banyak sekali yang perlu dipertimbangkan sebelum merekam foto. Jangan panik! Kalau anda memilih untuk merekam dalam satu modus semi otomatis, kamera memilihkan sebagian besar pengaturan untuk anda. Setelah menentukan aperture pada modus Aperture Priority, mislanya, shutter speed akan ditentukan secara otomatis. Kalau anda memutuskan untuk mengubah aperture, kamera akan menyesuaikan shutter speed untuk mempertahankan exposure yang sama.
Demikian juga dengan modus Shutter Priority. Anda akan menentukan shutter speed, dan kamera akan menyesuaikannya dengan aperture yang layak. Bahkan, anda bisa menggunakan opsi auto ISO untuk membiarkan kamera menangani pilihan sensitivitas tersebut. Dalam modus Progam, anda bisa mengubah kombinasi aperture dan shutter speed dengan memutar tombol putar kontrol. Tentu saja, semua pengaturan kamera ini mengandalkan pada kamera dalam mencapai pembacaan exposure yang optimal.
Hal yang penting dalam kamera digital adalah bagaimana anda memahami tentang exposure. Anda dapat merekam foto dalam berbagai modus exposure yang anda sukai baik Auto maupun Manual. Anda juga dapat memotret dengan modus semi otomatis seperti Aperture Priority dan Shutter Priority yang memungkinkan anda untuk memilih pengaturan satu atau dua dari elemen segitiga exposure dan sisanya kamera anda yang menentukan.

Daftar Pustaka :
·         https://blajarmotret.wordpress.com/2012/04/18/iso-aperture-shutter-speed-segitiga-exposure/
·         https://candrachan21.wordpress.com/
·         http://belfot.com/5-setting-yang-harus-diperiksa-sebelum-memotret/
·         https://tech.idntimes.com/trend/indra/mengenal-13-setting-an-dasar-pada-kamera-nikon-agar-kamu-makin-jago-motret/full



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Materi Citra Digital